“Kita juga menggunakan data-data satelit untuk mengukur deformasi, energi termal dan konsentrasi gas, untuk mengetahui setiap perubahannya. Bahkan kita juga menerbangkan Drone yang mampu mengambil foto, merekam video hingga mengukur gas magmatik. Untuk mendapat informasi rutin aktivitas Gunung Agung, kami juga punya aplikasi MAGMA Indonesia yang sudah bisa diakses dari seluruh dunia. Ini sangat lengkap. Alat-alat dan aplikasi yang digunakan sudah setara dengan pengamatan modern gunungapi di seluruh dunia, dengan ini upaya mitigasi bencana erupsi Gunung Agung menjadi lebih optimal” pungkas dia.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby