Karangasem, Aktual.com – Gunung Agung kembali dinaikkan statusnya menjadi awas sejak pagi tadi pukul 06.00 WITA. Zona bahaya diperluas dari radius 6 kilometer dengan sektoral 7,5 kilometer menjadi 8 kilometer dengan sektoral 10 kilometer. Ada 17 desa terdampak sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Ribuan warga pun langsung berduyun-duyun menuju pengungsian.
Selain melakukan evakuasi mandiri, warga juga dibantu oleh tim dari Basarnas. Humas SAR Denpasar, Ayu menjelaskan, SAR turun membantu mengevakuasi warga yang berada di zona bahaya ke lokasi pengungsian.
“Ada di Selat, Abian Tiing Kaje, Abian Tiing Kelod, Dusun Perangsari, Desa Duda Utara, Tulamben dan beberapa titik lainnya,” kata Ayu, Senin (27/11).
Hingga kini,proses evakuasi masih terus berlangsung. “Evakuasi masih terus berlangsung. Berapa jumlah total yang sudah dievakuasi, nanti kami sampaikan,” katanya.
Di UPT Rendang, warga berjibaku membangun lokasi pengungsian sendiri dari bambu. Mayoritas warga di sini asal Banjar Kedungdung, Besakih. Dibantu Basarnas, mereka membangun tempat pengungsian semi permanen dari bambu yang dibeli dari kas banjar.
“Kami awalnya mengungsi di banjar-banjar. Tapi karena kelamaan di sana, akhirnya dengan uang kas banjar kami beli bambu bangun tempat pengungsian sendiri di sini,” kata warga bernama Nengah Muliarta.
(Reporter: Bobby Andalan, Bali)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















