Tim medis dari Guardian, Giant dan IKEA melakukan pengecekan kesehatan kepada pengungsi di Posko pengungsian Sidemen, Karangasem, Bali, Rabu (4/10/2017). Guardian, Giant dan IKEA memberikan bantuan kepada pengungsi Gunung Agung di Desa Sinduwati berupa kesehatan, sembako dan alat sekolah. Meskipun frekuensi gempa sudah menurun tetapi Gunung Agung sampai saat ini masih berstatus awas. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Status darurat penanganan pengungsi Gunung Agung diperpanjang selama 14 hari ke depan berlaku 27 Oktober hingga 9 November 2017.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, perpanjangan masa keadaan darurat ini diberlakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali untuk memberikan kemudahan akses dalam menangani ancaman letusan Gunung Agung.

Perpanjangan status darurat juga untuk mempermudah akses dalam pengerahan personil, penggunaan anggaran, pengadaan dan distribusi logistik, administrasi dan lainnya.

“Perpanjangan masa keadaan darurat ini adalah yang ketiga kalinya sejak Gunung Agung dinaikkan status Awas (level 4) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 22 September 2017,” kata Sutopo, Sabtu (28/10).

Sutopo menjelaskan, hingga saat ini masih ada sekitar 133.457 jiwa penduduk mengungsi di 385 titik pengungsian yang harus dipenuhi kebutuhan dasarnya di pengungsian.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara