Jakarta, Aktual.com – Minyak duania kembali mengalami kontraksi disebabkan terjadinya peningkatan pasokan minyak mentah AS. Di New York Mercantile Exchange, harga per barel West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun USD1,06 menjadi USD41,71.
Sementara di London, North Sea Brent untuk pengiriman Oktober turun 93 sen menjadi USD 44,05 di Intercontinental Exchange.
Meskipun persediaan bensin turun 1,2 persen menjadi 235.4 juta barel. Serta turunnya produksi dalam negeri sebesar 8,4 juta barel per hari, namun jumlah persediaan minyak negeri Paman Sam melonjak naik.
Departemen energi AS merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa stok minyak mentah tetap tinggi pekan lalu di 523.6 juta barel, naik 0,2 persen dari pekan sebelumnya dan masih lebih dari 15 persen di atas titik yang sama tahun lalu.
Sebuah laporan bulanan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menunjukkan produksi minyak Arab Saudi di hampir 10,5 juta barel per hari pada bulan Juli.
“Situasi yang tidak biasa melihat persediaan produksi Saudi dalam kondisi melonjak pada musim panas mengingat tingginya, namun produksi sekarang pada rekor tinggi, melebihi musim panas sebelumnya,” kata Matt Smith dari ClipperData dilansir dari AFP, Kamis (11/8). (Dadangsah)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka
