Trenggalek, Aktual.com – Stok beras untuk kebutuhan pangan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dipastikan aman selama Ramadhan hingga Lebaran 1444 Hijriah, Maret-April 2023.
“Stok (beras) di gudang kami saat ini ada 100 ton. Beras kualitas medium. Saya kia itu sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri, bahkan sampai serapan panen raya nanti,” kata Kepala Gudang Bulog Karangsuko, Trenggalek, Adi Sumasto Saputro di Tenggalek, Selasa (28/2).
Saat ini, sebagian stok beras di gudang Bulog mulai digelontor untuk menggelar operasi pasar.
Total yang sudah dilepas untuk operasi pasar beras sebanyak lima ton, dan dimungkinkan masih akan terus bertambah untuk menekan laju kenaikan harga beras di pasaran yang saat ini cenderung naik.
“Besok kita bersama pemerintah daerah juga akan melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras sebanyak tujuh ton,” katanya.
Adi mengaku cukup optimistis suplai beras di pasaran bakal tercukupi. Pasalnya, selain stok beras yang sudah ada, cadangan beras akan kembali naik seiring panen raya pada periode Maret-April.
“Jadi selain mengandalkan serapan saat masa panen, kami juga bisa mendapatkan suplai dari gudang lainnya. Kantor Bulog Cabang Tulungagung membawahi tiga daerah, Trenggalek dan Blitar,” ujarnya.
Khusus untuk penyerapan gabah maupun beras saat musim panen raya nanti, Bulog menargetkan serapan beras lebih dari 2 ribu ton. Jika target itu tercapai, volume serapan itu sudah mampu memenuhi dua pertiga dari kapasitas gudang di Trenggalek, yakni 3 ribu ton.
“Kalau target dari pusat belum ada, namun berkaca dari penyerapan tahun sebelumnya sebanyak 2 ribu ton,” katanya.
Adi optimistis, target serapan beras bakal tercapai saat panen raya nanti. Untuk memaksimalkan serapan, pihaknya bakal berkolaborasi dengan para mitra kerja Bulog.
Adi menyebut penyerapan beras Bulog memiliki keunggulan ketimbang swasta meskipun terdapat syarat yang ketat.
“Kita kalah sama swasta soal cek kualitas, karena di kita ada standar – standar yang harus dipenuhi. Tapi kita menang di pencairan saat penyerapan. Biasanya kalau di swasta taruh barang, bayarnya beberapa hari kemudian. Kalau kita barang masuk, langsung di bayar,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu