Pekerja mendistribusikan beras untuk masyarakat miskin (Raskin) yang kini berganti nama menjadi beras menuju sejahtera (Rastra) di Kelurahan Prawirodirjan, Yogyakarta, Senin (22/2). Saat ini Pemerintah Yogyakarta tengah mendistribusikan Rastra dengan kualitas medium, yaitu 78 persen bulir beras utuh, 22 persen patah dan dua persen menir untuk 16.031 rumah tangga sasaran penerima manfaat dan setiap penerima memperoleh beras 15 kilogram per bulan dengan membayar Rp1.600 per kilogram. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/pd/16.

Semarang, Aktual.com – Ketersediaan beras kualitas premium di Pekalongan, Jawa Tengah, selama Maret-April mendatang dijamin aman. Meskipun diperkirakan hujan masih terus mengguyur di bulan itu.

Wakasubdivre IV Bulog Pekalongan Sulais menjamin puncak musim hujan tidak akan pengaruhi penyerapan beras petani. Sehingga tidak pengaruhi stok beras.

“Untuk dua bulan ke depan masih cukup,” kata dia, saat disidak Wakil Wali Kota Pekalongan Saelani Machfud di Gudang beras Bulog Wiradesa, Selasa (23/2).

Diakuinya, stok yang ada sekarang memang ‘sisa’ pengadaan beras tahun 2015. Pasokan dari petani setempat belum banyak yang masuk karena belum masuk musim panen. “Paling ada satu ada dua milik petani,” kata dia.

Kuota beras raskin khusus untuk rumah tangga sasaran (RTS) Kota Pekalongan saat ini tersedia 3.000 ton. Jumlah itu cukup untuk tiga bulan ke depan. Berasnya memakai kualitas beras premium.

Sementara itu, jumlah penerima beras raskin di Pekalongan ada 8.621 RTS. Dengan begitu untuk dua bulan ke depan masih aman.

Artikel ini ditulis oleh: