Pembeli nampak antre saat akan membeli daging sapi di Pasar Tradisional Ciledug, Tangerang, Kamis (16/7/2015). H-1 jelang lebaran daging sapi laris manis, harga yang ditawarkan kisaran Rp 120 ribu - 150 ribu.

Semarang, Aktual.com – Aksi mogok kerja para distributor daging sapi di Bandung, Jawa Barat, hingga saat ini tak mempengaruhi pasokan daging sapi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Bahkan, para penjual daging di pasar Johar menyebut masih lancar, meskipun stok daging sapi dipasok dari Bandung masih kosong. Bahkan, harga daging sapi kini justru turun per kilogramnya.

“Harga daging sapi kualitas satu saat ini Rp90 ribu per kilogram. Harga ini masih normal seperti saat lebaran,” ujar Suwarni, pedagang daging sapi di Pasar Johar, saat ditemui, Senin (10/8).

Menipisnya stok daging, dia menyebut bukan terjadi akibat aksi mogok kerja di Bandung, melainkan dipicu ketersediaan sapi di sentra peternakan sapi di Ampel Boyolali sedang kosong.

“Enggak ada stok daging sapi segar ini karena sapi-sapi di Boyolali sedang kosong. Jadi bukan karena aksi mogok di Bandung. Karena justru buat saya itu tidak terpengaruh,” urainya.

“Mereka (pedagang sapi di Bandung) justru banyak yang ambil stok daging dari Semarang. Jadi daging sapi dari Semarang itu dikirim ke Bandung dan Jakarta setelah dibekukan di dalam mesin pendingin,” imbuh pedagang asli Solo ini.

Selama ini, pasokan daging sapi di kota Semarang dipasok dari dua rumah pemotongan hewan (RTH) Penggaron Semarang dan Ampel Boyolali. Diperkirakan menipisnya stok menjelang perayaan Idul Adha tidak begitu terpengaruh signifikan.

Hal senada diungkapkan Panti, salah pedagang daging di pasar Johar. Ia mengemukakan aksi mogok kerja pedagang di Bandung tak mempengaruhi aktivitas penjualanya. Sebab, harga daging sapi tetap stabil di angka Rp90 ribu per kilogram.

“Ini sudah turun (harganya) pada pekan lalu masih Rp 120 ribu per kilogram. Saya sendiri ambil pasokannya hanya sedikit biar cepat habis,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: