Beirut, Aktual.com – Gencatan senjata diprakarsai Amerika Serikat bersama Rusia secara praktis gagal dan berakhir, kata petinggi gerilyawan Suriah di Aleppo pada Senin.
Dengan demikian, tidak ada harapan bagi pengiriman bantuan PBB ke Aleppo timur, kata dia.
Sebanyak 20 truk berisi bantuan, yang cukup untuk memberi makan puluhan ribu orang dalam satu bulan, untuk Aleppo timur masih terjebak di Turki selama sepekan belekangan, kata kepala badan bantuan PBB pada Senin (19/9).
“Saya yakin gencatan senjata ini gagal dan berakhir,” kata Zakaria Malahifji, kepala urusan politik kelompok Fastaqim, yang bergerak di Aleppo, dengan menambahkan bahwa pihaknya masih akan melihat perkembangan, yang bisa menyelamatkan kesepakatan tersebut.
Saat ditanya apakah dia masih berharap bantuan PBB bisa mencapai wilayah timur Aleppo, dia menjawab, “tidak ada harapan.” “Setiap hari selalu ada alasan untuk menunda pengiriman itu. Tidak ada harapan bantuan ini akan dikirim saat ini,” kata dia.
Menurut keterangan PBB, ada 20 truk berisi gandum dan pasokan makanan lain yang cukup untuk memberi makan 185.000 orang selama satu bulan. Sekitar 275.000 orang masih terjebak di wilayah timur Aleppo. Mereka harus bertahan tanpa cadangan makanan yang cukup, pemukiman yang layak, ataupun perawatan medis, kata PBB.
Kepada Reuters dari kota Gaziantep di Turki, dia Malahifiji juga mengindikasikan bahwa sejumlah kelompok gerilyawan tengah menyiapkan aksi militer baru.
“Saya membayangkan di masa mendatang akan ada aksi gabungan dari seluruh faksi gerilyawan,” kata dia.
Di sisi lain, kubu militer dari rezim pemerintah Suriah juga mengumumkan berakhirnya gencatan senjata tanpa adanya perpanjangan.
Gencatan senjata itu dimulai pada 12 September menyusul kesepakatan antara Amerika Serikat dan Rusia.
Kubu pemerintah dan gerilyawan saling melemparkan tudingan terkait pelanggaran kesepakatan gencatan senjata yang sudah dua kali tercapai pada tahun ini.
Dalam pernyataan pengumuman berakhirnya “masa tenang” itu, tentara mengatakan bahwa gencatan senjata akan berakhir pada Ahad pukul 11.59 waktu setempat atau Senin, 04.00 WIB.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan