“Hadirnya operasi pasar intinya bagaimana harga bisa stabil. Secara psikologi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya juga aman,” katanya.

Sementara kata dia penerima beras Renstra dari Bansos di Kalbar tahun ini sebanyak 221.074 kepala keluarga. Dimana Per KK per bulan menerima 10 kilogram.

“Khusus untuk daerah Kota Pontianak dan Singkawang masing – masing mulai Juli dan Agustus tidak menerima langsung beras namun non langsung dengan nilai Rp110 ribu per kilogram. Penerima akan membeli beras di toko yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengumumkan kepada publik bahwa pemerintah akan mengimpor 500 ribu ton beras dari Vietnam pada 11 Januari 2018 lalu.

Menurutnya, impor ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan pasokan beras yang berdampak pada naiknya harga jual beras di tingkat pengecer.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara