Sebut pedagang ini, sebagai contoh untuk beras dengan kualitas padi jenis IR 64 atau dengan merek Rajawali, harga sebelumya mencapai Rp143 ribu perkarung turun menjadi Rp138 ribu. Begitu juga dengan beras merek lain, tidak jauh berbeda penurunannya.
Sementara itu, salah seorang pedagang beras di Pasar Inpres Lhokseumawe yang bernama Heri menambahkan, turunnya harga beras tersebut lebih disebabkan banyaknya pasokan dari sejumlah kilang padi di daerah sekitar Lhokseumawe.
Saat ini, beberapa tempat sentra pertanian padi di wilayah Aceh Utara, mulai ada yang panen, seperti di daerah Kecamatan Jambo Aye dan sekitarnya, sehingga harga beras juga ikut turun karena banyaknya pasokan.
“Ini faktor utama beras mulai turun, karena sudah ada panen di beberapa tempat. Jika tidak ada panen, harga beras susah turun,” katanya.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu