Jakarta, Aktual.co — Jika Anda adalah pasangan kekasih yang akan segera menikah, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Kenapa? Ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan Anda dan pasangan, apakah ada penyakit keturunan atau tidak. 
Karena ada beberapa jenis penyakit yang tidak akan menular tetapi akan diturunkan kepada anak-anaknya kelak. Salah satunya adalah penyakit kelainan darah atau Thalassemia. 
Apa itu Thalassemia? Adalah penyakit kelainan darah yang terdapat di banyak negara di dunia dan khusunya pada orang-orang yang berasal dari daerah Laut Tengah, Timur Tengah atau Asia. Kelainan darah ini jarang ditemukan pada orang-orang yang berasal dari Eropa Timur.
Dan Indonesia dinyatakan termasuk ke dalam daerah “Sabuk Thalassemia” bersama Semenanjung Malaysia dan Thailand dengan kisaran prevalensi penderita dan karier sebesar 2,52 persen. Pasien di Indonesia yang mengalami Thalassemia diperkirakan sebanyak 2,29 orang per 100.000 atau sekitar 572.500 penduduk, tetapi yang terdaftar di BPJS diperkirakan hanya sejumlah 6000 pasien dengan peningkatan jumlah penderita karier sebanyak 5 persen per tahun.
Adapun gejala Thalassemia, yaitu:1. Pucat (kurang darah yang cepat sekali kembali) seperti gejala anemia.2. Jika lama tidak ditangani, perut/limpa akan membesar.3. Perubahan bentuk tulang wajah karena gangguan darah yang lama.
Thalassemia sendiri ada dua jenisnya, yaitu:1. Thalassemia Trait (Pembawa Sifat Thalassemia)Orang dengan pembawa sifat Thalassemia tampak seperti orang sehat biasa, tetapi sebenarnya terdapat kelainan bawaan yang dapat ia turunkan kepada anaknya kelak apabila pasangannya juga pembawa sifat Thalassemia. Di Indonesia diperkirakan tidak kurang dari 200.000 orang merupakan pembawa sifat Thalassemia. Mereka disebut juga sebagai Thalassemia Minor.
2. Thalassemia MayorAdalah penyakit gangguan darah berat akibat ketidakmampuan pembentukan hemoglobin yang cukup yang diturunkan dari orangtuanya. Penderita Thalassemia Mayor memerlukan transfusi darah seumur hidupnya secara rutin tiap bulan, kecuali jika nanti ditemukan obat.