Jakarta, Aktual.com – Pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan para anggota legislatif (Pileg), untuk kali pertama digelar secara serentak pada Pemilu 2019. Berbeda dengan pesta demokrasi sebelumnya tahun 2014 yang dilakukan dua pemilu.
Pileg berlangsung pada 9 April untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pusat dan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan para anggota DPRD Provinsi dan DPRD kota/kabupaten.
Menurut salah satu caleg Partai Gerindra, Andre Rosiade, format baru pemilu di Indonesia ini sama sekali bukan kendala untuk memenangkan calon presiden dan wakil yang diusung partainya maupun menjaring suara agar lolos ke parlemen sebagai anggota legislatif.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu mengatakan memiliki strategi sendiri terkait hal tersebut. “Memang Pilpres dan Pileg 2019 ini menarik bagi kami dari Partai Gerindra,” ujar Andre Rosiade dalam diskusi di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta Selatan, Selasa (29/1).
“Saya bicara pengalaman pribadi di Dapil Sumbar 1. Kami Senin hingga Kamis bertugas sebagai Jubir prabowo-sandi di Jakarta dan selalu Jumat hingga Minggu, berkeliling ke dapil,” sambung dia.
Secara teknis kata Andre, saat menjadi jubir dirinya akan bicara mengenai visi dan misi Prabowo-Sandi kepada seluruh konsituen yang dijangkaunya. “Yang dikampanyekan Prabowo-Sandi dulu, lalu setelah itu mengampanyekan atau bicara tentang kami, itu strategi kami untuk sosialisasi,” terangnya.
Artikel ini ditulis oleh: