Jakarta, Aktual.com — Taksi tanpa pengemudi yang bertenaga listrik dapat secara mencolok mengurangi buangan gas rumah-kaca (GHG) dari kendaraan ringan di Amerika Serikat dalam waktu 20 tahun ke depan, demikian isi dokumen yang disiarkan pada Senin (6/7) kemarin waktu setempat.

Pembuat mobil dan perusahaan teknologi saat ini terus mencari cara untuk membuat kendaraan jadi lebih otonomi, demikian laporan Xinhua, pada Selasa (7/7) siang. Google telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan kendaraan yang sepenuhnya tanpa pengemudi sekitar 2017 mendatang.

Armada kendaraan itu dapat, secara teori, mengurangi buangan gas di sektor angkutan dengan melakukan lebih banyak perjalanan, merencanakan jalur yang paling efisien, dan memadukan sistem yang sepenuhnya bertenaga listrik, demikian isi studi di jurnal Inggris “Nature Climate Change”.

Para peneliti dari Lawrence Berkeley National Laboratory pada 2014 membuat model potensi dampak armada itu pada buangan sektor transportasi AS berdasarkan kekuatan gas rumah-kaca pada bensin dan listrik dan proyeknya untuk 2030.

Hasilnya memperlihatkan pengalihan ke taksi otonomi dapat menghasilkan penghematan buangan gas kendaraan sebanyak 87 sampai 94 persen dibandingkan dengan buangan gas kendaraan konvensional saat ini, dan 63 sampai 82 persen lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan hibrida yang diproyeksikan pada 2030 mendatang.

Berkurangnya buangan gas itu terutama akan menghasilkan penurunan masa depan buangan dari produksi listrik, ukuran kendaraan yang lebih kecil dan jarak perjalanan yang lebih jauh, kata Jeffery Greenblatt, salah seorang penulis paper tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: