Jakarta, Aktual.com – Markas Besar Polri mengingatkan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) di seluruh Indonesia untuk mengambil pelajaran atas tertangkapnya delapan anggota Polda Sumatera Selatan.
Delapan anggota polisi tersebut terdiri dari sejumlah perwira menengah dan melakukan tindak kejahatan dengan menerima suap dalam perekrutan calon anggota polisi tahun ajaran 2015 senilai Rp4,78 miliar lebih.
“Walau itu terjadi di 2015, itu bagian shock terapy bagi Polda lain yang akan menyelenggarakan rekruitmen,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (3/4).
“Kita berupaya agar clear, bersih dan didapatkan calon polisi yang benar-benar memiliki kapasitas dan kapabilitas menjadi polisi nantinya,” sambung dia.
Menurut mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, dengan tertangkapnya delapan anggota Polda Sumsel ini merupakan wujud keprihatinan dan prestasi Polri di bidang internal.
“Yang pasti ini adalah sebuah keprihatinan kita dan sebuah prestasi kita. Prestasi dari pengawas internal untuk melakukan pengawasannya. Itu berhasil. Tapi di sisi lain itu kerprihatinan kita masih ada praktek-praktek itu,” ungkap dia.
Sebelumnya, Divisi Propam Mabes Polri telah memeriksa delapan Pamen Polda Sumsel tersebut karena diduga melanggar prosedur terkait penerimaan anggota polisi.
(Fadlan Syam Butho)
Artikel ini ditulis oleh: