Pontianak, Aktual.com — Telah terjadi penghadangan serta perampasan secara paksa oleh gerombolan aparat keamanan kepada Mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat yang berniat mengaspirasikan semangat demokrasi dalam agenda kedatangan Presiden Joko Widodo ke kota Pontianak, pada Jumat (21/8) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.
Kejadian berawal dari para Mahasiswa yang bersiap berangkat dari tempat pertemuan dalam beberapa meter sebuah mobil Avanza warna biru dengan plat polisi KB.1589HM menghadang secara tiba-tiba dan seketika merampas dengan paksa kunci motor para Mahasiswa serta atribut aksi yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Peralatan tersebut berupa toa, banner dan kamera dari salah satu Mahasiswa yang berniat mengambil bukti dokumentasi. Namun demikian, barang-barang Mahasiswa tersebut dirampas secara paksa oleh beberapa oknum aparat yang masih belum diketahui pasti izin tugas dalam kejadian tersebut.
Namun sangat disayangkan, aksi ini sudah mencoreng nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Ketika masyarakat dihadang dalam menyampaikan pendapatnya ke Pemerintah Pusat. Ini menjadi bukti, bahwa rezim sekarang #AntiKritik atas aspirasi masyarakat.
“Saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum aparat kepada massa aksi. Sangat tidak sesuai dengan prosedur,” kata Mahasiswa kepada Aktual.com.
“Padahal aksi ini adalah aksi damai yang bertajuk ‘Jokowi Ayo Hemat’, karena agenda karnaval yang dihadiri Presiden Jokowi sangat banyak memakan biaya,” ujar Hen-gun, Korlap Aksi
Atas kejadian tersebut, Aliansi Mahasiswa Kalbar Yang terdiri dari Mahasiswa UNTAN, IKIP, dan IAIN menghimbau untuk seluruh OKP di Kalbar untuk bisa turun aksi menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia, sekaligus menyampaikan aspirasinya secara langsung.
“Jangan sampai kita membiarkan pemimpin Diktator karena anti kritik. Mahasiswa sebagai bagian yang tak terpisahkan dari rakyat tak boleh berhenti menyuarakan kebenaran. Bahwa negara kita berada dalam kegentingan dan membutuhkan pemimpin yang benar-benar bekerja bukan pencitraan apalagi menyelesaikan masalah dengan karnaval-karnaval yang mahal,” timpal Abdul Jabbar, Ketua Umum KAMMI Kalbar. (Laporan Reporter Aktual.com: Zahra)
Artikel ini ditulis oleh: