Jakarta, Aktual.co —Menyusul kondisi di Yaman yang saat ini tidak kondusif, pemerintah Indonesia mengimbau rakyatnya yang berada di negara tersebut untuk waspada. “Kami mengimbau warga negara Indonesia yang berada di sana untuk waspada. Hindari tempat-tempat yang berpotensi terjadi serangan,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (22/1).
Menurut penuturan Tata, demikian Arrmanatha akrab disapa, ada 100 WNI di Kota Sanaa. Selain itu, ada sekitar 3.600 WNI lainnya tersebar di Hadhramaut, sekitar 500 kilometer dari Sanaa. Sejauh ini, Tata memberikan konfirmasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban.
Kendati demikian, pemerintah tetap menjalin komunikasi intens dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman. Sebagai langkah antisipasi, Kemlu membuka layanan bagi WNI di Yaman. “Jika ada WNI yang butuh shelter, kami sediakan. Kami juga ada hotline yang bisa dihubungi jika dibutuhkan,” papar Tata.
Sementara bagi warga yang ingin melancong ke Yaman, Tata juga mengimbau untuk berhati-hati. “Kami tidak bisa larang untuk bepergian, tapi kami harap berhati-hati,” ucapnya. Pada Selasa (20/1), setelah melakukan serangan terhadap tentara negara, akhirnya kelompok Syiah Houthi menduduki Istana Kepresidenan Yaman.
Insiden ini merupakan kelanjutan dari peristiwa serupa sehari sebelumnya yang menewaskan 67 orang dan berakhir gencatan senjata. Menurut Menteri Penerangan Yaman, Nadia Saqqaf, serangan ini adalah upaya kudeta dari Houthi.
Suasan tidak Kondusif, Pemerintah Imbau WNI di Yaman

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
















