Jakarta, Aktual.com – Warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, mengaku mengalami ketegangan. Hal ini karena, rencana penggusuran pemukiman di kawasan tersebut.
“Tegang,” begitu ungkapan seorang sumber Aktual.com yang tinggal di Luar Batang, Selasa (12/4).
Ketegangan ini, kata sumber tersebut, karena mereka mulai bersiaga dan berdiskusi membahas segala kemungkinan yang akan terjadi, termasuk tindakan represif aparat dalam eksekusi tempat tinggal mereka.
“Kami menolak penggusuran dengan dalih pembuatan jalan inspeksi dan plaza. Mari bersatu menjaga kampung kita,” tulis sebuah spanduk di depan Masjid Keramat Luar Batang.
“Kampung Luar Batang dikepung apartemen mewah, lahan apartemen Pluit Sea View & Pluit Kharisma Sakti, dulunya adalah rumah penduduk warga Kampung Luar Batang yang dibeli pengembang, #SaveLuarBatang,” tulis spanduk lainnya.
Mereka percaya, bahwasanya penggusuran atas nama pembangunan, hanya akan dinikmati oleh para tetangganya yang tinggal di menara-menara tinggi seperti Maldives, Belize, Ibiza dan Bahama Tower di kompleks Pluit Sea View (PSV) yang luasnya 3,7 hektare.
Sebab itulah, apapun alasan yang dilayangkan Pemprov DKI kepada warga, penggusuran hanya memiliki satu arti bagi mereka, penindasan.
“Kami warga Luar Batang, RW 01, 02 dan 03 menolak penggusuran!!! #SaveLuarBatang,” tulis sebuah spanduk yang tersebar di beberapa tempat.
Artikel ini ditulis oleh: