Namun lantaran pemerintah mengalami kesulitan keuangan, mata anggaran itu dihapus pada pembahasan di Banggar bersama Kementerian Keuangan. Saat ini nasip 2,44 juta rumah tangga tersebut terkatung-katung. Mereka yang seharusnya menerima subsidi, namun dicabut sejak Januari lalu.
Laporan: Dadang Syah
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby