JURNALIS DUKUNG NOVEL BASWEDAN

Jakarta, Aktual.com – Penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, di sekitar kediamannya yang berlokasi di Jakarta Utara, telah terjadi pada enam bulan silam. Namun, sejak 11 April 2017 lalu hingga hari ini, pengungkapan kasus ini belum juga mengalami kemajuan yang berarti.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan pun mempertanyakan kinerja pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Kepada awak media, ia pun menyatakan bahwa pihaknya akan segera mempertanyakan kepada aparat kepolisian mengenai perkembangan kasus ini.

“Ya nanti kami lihat kembali, mungkin kami akan datang ke sana lagi (Kepolisian) untuk menanyakan kembali lagi bagaimana perkembangannya,” kata Basaria di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (10/10).

Meskipun pelaku ataupun otak dari teror tersebut belum jelas timbanya, Basaria memastikan jika KPK masih tetap memberikan dukungan dan juga bantuan hukum terhadap Novel. Ia menegaskan jika lembaga antirasuah ini hanya menginginkan kasus ini terbuka selebar-lebarnya dan tuntas sampai ke akar masalah.

“Prinsipnya KPK mendukung penuh termasuk pemberian bantuan hukum, nanti kalau sampai mana penanganannya lebih baik ditanyakan kepada pihak Kepolisian,” papar Basaria.

Sebagaimana diketahui, Novel masih harus menjalani perawatan intensif di sebuah Rumah Sakit (RS) di Singapura. Kasatgas kasus KTP elektronik ini rencananya akan menjalani operasi tahap dua untuk menyembuhkan matanya yang mengalami gangguan karena tersiram air keras pada enam bulan lalu, pada 21 Oktober mendatang.

Basaria pun berharap Novel agar segera pulih dan bisa kembali menjalani tugasnya sebagai penyidik antirasuah.

“Kalau saya tak salah tanggal 21 Oktober 2017 ini masih operasi jadi belom ada kepastian juga, setelah itu kami lihat perkembangannya,” tutup Basaria.

Teuku Wildan A.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Arbie Marwan