Jakarta, Aktual.com — Indonesia Eximbank banyak menerbitkan surat utang di tahun ini. Padahal di 2015, Eximbank sudah mendapat kucuran penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1 triliun.
Langkah ini dilakukan guna membiayai lima sektor utama ekspor yang selama ini menjadi kontribusi Eximbank. Lima sektor ekspor yang prioritas untuk dibiayai di tahun ini adalah, sektor perindustrian (45,92%), pertanian (12,09%), pertambangan (10,18%), pengangkutan (9,34%), dan jasa dunia usaha (9,19%).
“Awal tahun ini, kami sudah menerbitkan obligasi sebesar Rp4.0236,25 miliar,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Ngalim Sawega, di Jakarta, Selasa (23/2).
Surat utang itu memiliki tenor yang terdiri dari tenor 370 hari kalender Rp657 miliar, tenor 3 tahun Rp1.647 miliar, tenor 5 tahun Rp1.732,25 miliar. Dengan kupon yang berbeda-beda.
“Karena untuk dapat membiayai ekpor itu harus ada keragaman sumber dana. Salah satunya lewat obligasi,” terang dia.
Sepanjang 2016, pihak Eximbank juga berencana untuk menerbitkan lagi obligasi salam payung Penawaran Umum Berkelanjutan III sekitar Rp6 triliun.
“Dengan dana sebesar itu, kami dapat memainkan peran sebagai penyedia pembiayaan yang dibutuhkan sektor berorientasi ekspor, tapi juga turut mendukung sektor substitusi impor,” tutur dia.
Pembiayaan sendiri di 2016 ini ditargetkan tumbuh 20,19% menjadi Rp87,73 triliun, penjaminan menjadi Rp8,9 triliun (tumbuh 42,47%), asuransi menjadi Rp8,05 (tumbuh tinggi 566,94%).
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan