Surabaya, Aktual.co — Sedikitnya ada  900 sekolah di Jawa Timur sudah melaksanakan sistem pendidikan Kurilkulum 2013.
Bahkan, untuk anggaran buku yang dikeluarkan sudah 110 Miliar rupiah, dan pelatihan guru mencapai 11 miliar rupiah.
“Ini belum termasuk anggaran-anggaran lainnya. Jadi buku-buku yang sudah terlanjur dipesan, nantinya akan disimpan di sekolah masing-masing untuk dijadikan referensi sekolahan jika memang Kurikulum 2013 dihapus,” Ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Harun, Senin (8/12).
Harun menjelaskan, kendatipun kurikulum 2013 dihapus, maka mau tidak mau harus menggunakan kebijakan pemerintah, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)  2006.
“Nah, dengan pergantian kurikulum KTSP, maka pada tahun 2015 Jawa Timur sudah siap melaksanakan KTSP 2006,” kata dia.
Langkah pertama nantinya adalah  fokus menyusun peningkatan mutu pola KTSP, yakni dengan mengumpulkan para guru untuk mempersiapkan metedologi pengajaran sekaligus bagaimana kesiapan para siswa.
Menurut Harun, sebenarnya KTSP 2006 dan kurikulum 2013 sama-sama bagus untuk pembelajaran, yang membedakan hanya prosesnya saja. Jika pada KTSP 2006 guru lebih banyak aktif dan murid lebih banyak mendengar, pada kurikulum 2013 murid justru lebih banyak aktif daripada guru.

Artikel ini ditulis oleh: