Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, menyampaikan sambutan saat membuka kongres nasional I keluarga alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (12/11/2016). Dalam kesempatan itu hadir ribuan aktivis KAMMI dan alumni KAMMI dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa tokoh dan politikus yang hadir adalah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang juga deklarator berdirinya KAMMI, Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Tokoh Malari Hariman Siregar. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Informasi terus berkembang mengenai rencana Aksi Bela Islam III yang digelar 25 November 2016 mendatang. Aksi itu digelar untuk melanjutkan Aksi Bela Islam II, yakni menuntut ditangkapkan Basuki Tjahaja Purnama karena dinilai telah menistakan agama Islam dan ulama.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, mengaku belum tahu-menahu adanya rencana lanjutan tersebut.

“Saya belum tahu, saya belum mendengar informasi apapun tentang itu. Ada rumornya seperti itu. Kita lihat saja nanti,” terangnya dalam Kongres Nasional I Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI) di Jakarta, Sabtu (12/11).

Sementara mengenai aktor politik dalam Aksi Bela Islam II sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi, Fadli meminta pihak dimaksud dijelaskan ke publik.

“Ini kan sudah 8 hari dari tanggal 4 November. Mana aktor intelektualnya? Masa sudah 8 hari gak jelas. Tolong disebut siapa aktor intelektualnya,” katanya.

Jika aktor politik yang menunggangi Aksi Bela Islam II salah, ada baiknya pemerintah meralatnya agar tidak menimbulkan kegaduhan, kesalahpahaman dan sikap saling curiga antar tokoh dan kelompok masyarakat.

“Menurut saya, diralat saja. Bahwa tidak atau salah ngomonglah. Atau kalau memang ada, sebutkan, agar tidak menimbulkan tanda tanya, dan saling curiga,” demikian Fadli.

(Laporan: Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka