Padang, Aktual.com – Setelah heboh kejadian seorang pedagang yang memarahi Wali Kota Padang, Mahyeldi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang langsung bergerak. Pada Jumat sore (7/8/2020) terlihat Pantai Padang mulai terlihat sepi.

Di lokasi kejadian, tepatnya di persimpangan jalan Samudera pukul 15.45 WIB tak terlihat aktivitas yang berarti. Hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang. Di seberang hanya terlihat beberapa gerobak pedagang yang menumpuk di pinggir jalan.

Diduga, penggusuran tersebut disebabkan video yang viral pada kamis malam (6/8/2020) yang lalu. Sehingga mesti Satpol PP dikerahkan untuk mennggusur pedagang.

Padahal, para pedagang yang memarahi Mahyeldi di video tersebut mengatakan sedang dalam keadaan susah di masa pandemi Covid-19 ini. Mereka terpaksa tetap berjualan karena tak ada lagi yang bisa mereka andalkan.

“Enggak usah diturunkan (lapak dagangan) biar anggota yang menurunkan. Karena corona kami enggak makan, bapak mau kasih makan? Kalau lapak kami ditutup bapak mau kasih makan?,” protes ibu-ibu pedagang dalam video yang viral itu.

Sementara masyarakat yang membutuhkan seperti pedagang tersebut tak kunjung mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II. Hal itu yang disayangkan oleh para pedagang.

Upiak (50) seorang pedagang di kawasan Taplau mengaku mengenal wanita yang ada di video tersebut. Ia mengatakan wanita itu bernama Emi dan mempunyai permasalahan tentang tensinya.

“Ibu itu namanya Emi. Sudah tua, memang suka naik tensi kalau ada yang melarang-larang dia berjualan,” kata Upiak.

Setelah kejadian itu, Upiak tak bisa memastikan lagi apakah wanita itu akan kembali berjualan atau tidak.

“Engga tahu dia bakal jualan atau tidak. Mungkin engga berjualan Pak, karena viral itu,” ujar Upiak.

Artikel ini ditulis oleh:

As'ad Syamsul Abidin