Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Sudan menyatakan pertikaian internal Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM)/sektor utara, akan melumpuhkan pembicaraan mengenai daerah Kordofan Selatan dan Nil Biru.

“Pertikaian tersebut, yang melanda SPLM/sektor utara meningkatkan penderitaan rakyat kedua daerah dan melumpuhkan proses perundingan,” kata Ahmed Bilal Osman, Juru Bicara Pemerintah Sudan, dalam satu pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (11/6).

Ia kembali menyampaikan kesediaan pemerintah untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian kapan saja penengah Afrika menetapkan.

Ia juga mendesak SPLM/sektor utara untuk menyelesaikan pertikaian internalnya, yang ia katakan merupakan penghalang terbesar sebelum dicapainya perdamaian di kedua daerah itu.

Pada Kamis (8/6), Dewan Pembebasan Pegunungan Nuba (NMLC), Parlemen SPLM/sektor utara, memutuskan untuk mencopot pemimpin gerakan itu Malik Agar dan menggantinya dengan mantan wakilnya Abdel Aziz Al-Hilu.

Keputusan tersebut diambil setelah pertemuan NMLC, yang diserukan oleh Al-Hilu.

SPLM/sektor utara telah memerangi pemerintah di daerah Kordofan Selatan dan Nil Biru sejak 2011.

Lebih dari sepuluh babak pembicaraan perdamaian telah diselenggarakan di Ibu Kota Ethiopia, Addis Ababa, antara Pemerintah Sudan dan SPLM/sektor utara, di bawah pengawasan Uni Afrika, tapi telah gagal mencapai kesepakatan perdamaian berkaitan dengan daerah Kordofan Selatan dan Nil Biru.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: