Jakarta, Aktual.com — Perusahaan minyak asal Arab Saudi, Saudi Aramco yang telah menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat akan segera memulai proses “engineering” kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah.
“Dalam waktu dekat kilang Cilacap akan dimulai proses ‘engineering’-nya,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus menteri penghubung Indonesia-Arab Saudi Sudirman Said di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (22/5) sore.
Hal itu, kata dia, merupakan salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan antara Pangeran Arab Saudi Prince Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor.
Sudirman Said menambahkan, pada Senin (23/5) pagi rencananya di PT Pertamina akan ditandatangani satu perjanjian untuk dilakukan “basic engineering” dengan Saudi Aramco.
“Dan itu artinya menandai proses dimulainya proses pengembangan kilang Cilacap,” katanya.
Sejak akhir tahun lalu, Pertamina dan Saudi Aramco mencapai kesepakatan membuat usaha patungan, termasuk membangun kompleks kilang minyak terbesar di Indonesia senilai 5 miliar dolar AS atau setara Rp68,2 triliun.
Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, Pangeran Alwaleed juga membahas soal keinginan Aramco untuk meningkatkan investasinya di Indonesia.
“Kemudian Aramco juga sudah mendapatkan komitmen untuk mengerjakan dua kilang lainnya yaitu kilang Balongan dan kilang Dumai,” katanya.
Aramco, kata dia, terlihat lebih tertarik pada pengembangan eksisting kilang karena dianggap lebih menguntungkan dari sisi ekonomi dan teknis ketimbang membuka kilang baru.
Aramco bahkan juga tertarik pada bisnis hilir hingga ke marketing untuk dikerjasamakan dengan Indonesia melalui Pertamina.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan