Jakarta, Aktual.com – Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyesalkan sikap
badan anggaran DPR RI yang menolak rencana Pemerintah menganggarkan subsidi energi baru terbarukan (EBT) sebesar Rp1,1 triliun.
Awalnya kata dia, anggaran tersebut diajukan Pemerintah sebesar Rp2 triliun. Lantaran adanya tekanan dari segi fiskal Kementerian Keuangan menguranginya menjadi Rp1,1 triliun.
Namun ketika Pemerintah sudah menurunkan jumlah anggaran sebesar Rp1,1 triliun justru mendapat penolakan dari DPR dengan alasan skema tersebut tidak cocok dengan rencana.
“Minggu lalu DPR menolak. Padahal, hanya Rp1,1 triliun subsidi untuk EBT, tapi tidak bisa,” kata Sudirman Said dalam diskusi ‘Ketahanan Energi’ di Universitas Gajah Mada (UGM), Jakarta Selatan, Sabtu (24/9).
Menurut dia, badan anggaran DPR menganggap rencana Pemerintah menganggarkan subsidi EBT tidak penting. Sehingga dengan alasan-alasannya menolak rencana tersebut.
“Kawan-kawan kita di DPR dengan sikap politik mereka menganggap hal seperti ini sesuatu yang tidak penting. Jadi orientasi pembangunan riil capacity, sementara pada pembangunan aspek strategis, pembangunan kapasitas nasional itu sangat rendah yang berakibat daya saing semakin lemah,” terang dia.
Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan