Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) berbincang dengan Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (23/11). Presiden Joko Widodo meminta seluruh menterinya merencanakan program kerja 2016 dengan baik dan matang serta belajar dari pelaksanaan program 2014-2015 sehingga tidak ada lagi regulasi dan kebijakan yang bertabrakan dengan kementerian/lembaga lainnya atau menjadi polemik di masyarakat dan sesuai dengan Nawacita. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/15.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said membantah jika bukti rekaman yang dilaporkan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR merupakan hasil ‘editan’.

“Bukan diedit, kita menyampaikan bukti sesuai dengan apa yang dilaporkan, tapi apabila diperlukan keterangan tambahan kita akan datang,” kata Sudirman saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/11) malam.

Dirinya pun mengaku siap jika sewaktu-waktu dipanggil kembali oleh MKD DPR untum dimintai keterangan tambahan.

“Soal MKD saya hanya pengen kasih komentar kita hormati proses di sana, kita tunggu proses di sana karena saya yakin MKD akan bekerja sebaik-baiknya untuk kepentingan publik,” ujarnya.

“Dan apabila nanti diperlukan keterangan tambahan ya saya menunggu panggilan dari beliau-beliau. Jadi saya kira mereka pasti akan menempuh proses yang baik kan masyarakat mengawasi kan,” tutup dia.

Seperti diketahui sebelumnya MKD mempermasalahkan bukti rekaman yang diserahkan Sudirman Said. Pasalnya durasi rekaman tersebut tidak sama dengan yang dikatakan Sudirman saat melapor.

Artikel ini ditulis oleh: