Jakarta, Aktual.co — Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, Indonesia butuh Rp2.000 triliun untuk membangun energi terbarukan 20 tahun mendatang.
“Indonesia kaya sumber daya alam 20 tahun lalu, dan 20 tahun tahun ke depan Indonesia butuh Rp2.000 triliun untuk membangun energi diperbaharukan agar kebutuhan energi masyarakat bisa dipenuhi,” kata Sudirman Said, saat meresmikan pemakaian city gas di Jambi, Sabtu (25/4).
Energi terbarukan itu, jelas Menteri, mulai dari Hidro, Geothermal, tenaga surya dan enerji lain. Untuk itu Indonesia jangan tergantung pada cadangan fosil yang ada, tapi harus memanfaatkan energi terbarukan. “Cadangan gas Indonesia saja hanya 0,2 persen dari jumlah cadangan dunia, minyak sudah impor, dan gas kita juga bakal impor. Jadi jangan tergantung fosil yang ada, tapi bagaimana memanfaatkan energi terbarukan itu,” jelas Sudirman.
Saat meresmikan pemakaian gas alam di Jambi itu, Menteri juga mengatakan bahwa program city gas adalah bertujuan menghilangkan pemakaian elpiji dan minyak tanah sebagai energi karena kedua jenis itu harganya semakin mahal. “Jangka panjang, gas tabung akan dihapuskan untuk di perkotaan, namun di desa akan dihapus secara bertahap seiiring pembangunan energi terbarukan itu. Artinya subsidi yang besar akan jauh lebih hemat,” kata Sudirman.
Dalam rangka pengurangan pemakaian gas elpiji di Jambi, menurut Sudirman, dari 4.000 unit target pemasangan gas alam ke rumah-rumah, yang sudah bisa disalurkan baru 300 unit rumah. City Gas sebagai program Kementerian ESDM, bulan Agustus tahun ini secara bertahap sudah harus tersalurkan ke 4.000 rumah.
“Ini proyek yang didanai dari APBN untuk mengalihkan pemakaian gas elpiji dan minyak tanah. Gas alam ini lebih murah dari energi lain itu. Mudah-mudahan secara bertahap 4.000 rumah di Jambi ini bisa teraliri gas alam itu,” kata Sudirman.
Menteri juga menjelaskan, target secara nasional pemakaian gas alam adalah 7,9 juta rumah. Sampai tahun 2014 kemarin memang baru 90.000 rumah yang sudah menikmati gas alam ini. Sudirman Said mengatakan gas alam merupakan energi yang bakal digunakan seluruh masyarakat Indonesia, sebagai pengganti minyak tanah dan elpiji yang berharga semakin mahal.
“Tidak ada masyarakat yang tidak membutuhkan energi, dan saya yakin dengan gas alam ini industri kecil akan tumbuh dan semakin kencang. Karena harga gas alam ini murah,” kata Sudirman.
Dia menambahkan, dengan pemakaian gas alam, penghematan yang dihasilkan masyarakat dari elpiji tiga kilogram bisa sebesar Rp40 ribu setiap bulan.
Artikel ini ditulis oleh:
















