Jakarta, Aktual.com — Kebijakan Menteri ESDM Sudirman Said untuk memperpanjang izin ekspor konsentrat kepada PT Freeport Indonesia menunjukan ketidaksanggupan Presiden Jokowi dalam mengontrol para pembantunya.

“Kualitas kepemimpinan pak Jokowi apakah bisa mengkondisikan menteri-menterinya atau tidak. Sejauh ini menteri seakan akan jalan sendiri-sendiri padahal menteri adalah pembantu presiden,” kata Direktur eksekutif Renaissance Political Research and Studies (RePORT), Khikmawanto, di Jakarta, Kamis (18/2).

Bila Presiden Jokowi tidak bisa mengendalikan para pembantunya, maka sangat mungkin kegaduhan politik akan terjadi. Kini bersumber justru dari kabinet kerja Jokowi-JK. Sebab, perpanjangan izin itu bukan yang pertama, melainkan sudah terjadi yang kedua kalinya.

“Efeknya adalah kegaduhan politik lagi, dengan kurang terkontrolnya pembantu presiden dalam mengeluarkan kebijakan,”

“Dan tentu, lebih parah lagi kepada citra Jokowi sebagai pemimpin yang merakyat akan kembali dipertaruhkan,” tutup dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang