Jakarta, Aktual.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengaku belum mendapat laporan terkait proses transisi sistem penyediaan listrik di pulau Nias, namun dia berharap tidak terjadi gap (putus pasokan).

“Saya belum dapat laporan Nias, saya mengharapkan tidak ada seharipun gap. Karena itu pak dirjen sedang ada di Nias. Karena transisi dari sistem lama ke yang baru itu kan butuh persiapan,” kata Sudirman di Jakarta, Kamis (26/5).

Namun berdasarkan perkiraannya, transisi operasi listrik di Pulau bagian dari Provinsi Sumatra Utara itu tidak akan mengalami kekurangan pasokan daya saat vendor lama menarik pembangkitnya, hal itu karena kedua sistem manajemen langsung tersambung.

Sebagaimana diketahui bahwa American Power Rental (APR) sebagai vendor menghentikan operasi penyediaan listriknya di pulau Nias. Pihak APR menyampaikan bahwa keputusan untuk menghentikan operasi secara permanen akan dilakukan akhir bulan ini dengan alasan pihak PLN belum membayar tagihan terhadap APR.

“Pada akhir Mei kami akan secara permanen menutup pembangkit tenaga listrik kami yang berkekuatan total 20 MW,” kata kutipan dalam surat yang beredar mengatas namakan sebagai Chief Executive Offecer, Jhon Campion.

Pemutusan listrik di pulau Nias oleh APR sudah terjadi sejak awal bulan lalu, dan pihak PLN saat itu berusaha menanggulangi dengan mendatangkan genset ke pulau itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka