Wakil Menteri ESDM Archandra Thahar memberikan presentasi saat seminar ekonomi outlook 2017 di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (15/12/2016). Partai Golkar akan terus mengingatkan pemerintah untuk mempertahankan ekonomi berkeadilan untuk rakyat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Setelah sukses melobi pemerintah untuk kenaikan gas wilayah Batam Kepulauan Riau, ConocoPhillips Indonesia (COPI) dikabarkan kembali melayangkan surat kepada Kementerian ESDM yang tujuannya meminta kenaikan harga jual gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk melalui pipa gas South Sumatra – West Java (SSWJ).

Ketika dikonfirmasi akan hal ini, Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengaku belum tahu mengeni surat permohonan dari COPI tersebut.

“Nggak ada, nggak ada ke saya, belum ada,” kata Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (13/10)

Untuk diigat, sebelumnya COPI berhasil melobi Menteri ESDM, Ignasius Jonan untuk menaikkan harga jual gas di Batam Kepulauan Riau. Keputusan ini diambil oleh Jonan setelah ia bertemu petinggi ConocoPhillips di Amerika Serikat.

Melalui surat bernomor 5882/12/MEM.M/2017 tanggal 31 Juli 2017, COPI diperbolehkan untuk menaikan harga jual gas dengan volume 27,27 – 50 BBTUD dari USD 2,6 per MMBTU menjadi USD 3,5 per MMBTU.

Sedangkan di lain sisi, PGN dipaksa menerima keputusan dan tidak diperkenankan mengerek harga jualnya ke konsumen sehingga. Karenanya keputusan Jonan itu membuat PGN kehilangan potensi pendapatan Rp120 miliar per tahun, atau Rp240 miliar hingga kontrak jual beli gas tersebut berakhir pada 2019.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby