Jakarta, Aktual.co —Kepala Pusat Data, Informasi, Dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan rencana penanggulangan bencana tidak akan sukses tanpa pemanfaatan data kependudukan atau bencana.
Pendataan, menurutnya harus dilakukan. Karena setiap daerah yang terkena banjir mempunyai jumlah penduduk dan sifat yang berbeda-beda.
Dia menyontohkan perbedaan itu seperti di Kampung Pulo dengan perumahan Dosen IKIP di Bekasi.
“Kalau Kampung Pulo dikasih bantuan pasti diterima. Tapi kalau di IKIP mereka lebih mengolah sendiri. Jadi jelas berbeda pastinya. Karenanya pendataan jumlah penduduk itu penting,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (27/11).
Pendataan yang dilakukan BPBD inilah, ujar Sutopo yang dimasukan ke dalam bukunya yang berjudul “Indografis Bencana dan Antisipasi Banjir di Jakarta dan Daerah Lainnya”.
Yang bekerja sama dengan BNPB, BPS dan didukung lembaga PBB seperti UNFPA, UNOCHA, WFP, dan UNDP di Jakarta.
Artikel ini ditulis oleh:

















