Jakarta, Aktual.com — Keinginan suku bunga perbankan diturunkan menjadi 7 persen, tampaknya masih mengalami persoalan pelik dan proses yang panjang.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan bahwa pemerintah masih mengkaji secara mendalam mengenai berbagai aspek.
“Wapres JK, OJK dan perbankan masih membahas, kan ini menyangkut semua komponen, baik BI dan lainnya, jadi ini saling tergantung, tidak hanya bank milik pemerintah saja,” kata Gatot di kantor Kementerian BUMN Selasa (16/1).
Sejauh ini dia mengaku telah melakukan perbandingan dengan perbankan di berbagai negara untuk memastikan efektifitas pendanaan.
“Oleh karena itu ada tahapan yang harus dilalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menyetujui ke arah yang diharapkan pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pihak perbankan dan regulator perlu melakukan kajian secara intensif terlebih dahulu dengan Wapres JK.
Namun disisi lain dia mengaku bahwa pihak BUMN sendiri mendorong terjadi penurunan suku bunga agar mampu berpengaruh baik pada pertumbuhan ekonomi.
“Kita BUMN berupaya mendorong adanya penurunan suku bunga,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka