Jakarta, Aktual.com – Jika tahun lalu Indonesia meraup 3 nomor sekaligus di World Halal Tourism Award 2015, maka tahun ini targetnya dinaikkan. Nominasinya lebih banyak, persiapannya lebih oke, dan spirit berkompetisinya lebih terasa di masyarakat. Ada kategori international airport yang juga diperlombakan di persaingan dunia untuk destinasi halal itu, dan Indonesia diwakili oleh Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh.
Hingga putaran ke-2, lima besarnya masih peringkat ke-1. Memang, jika dibandingkan dengan empat bandara internasional yang masuk nominasi itu, secara fisik mungkin tertinggal. Tetapi kelemahan di fisik, bisa dikompensasi oleh kelebihan dari sisi yang lain.
“Faktor yang dilihat itu banyak. Yang pasti, bandara ini memenangkan Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik di Kompetisi Pariwisata Halal Nasional Indonesia. Itulah mengapa kami endors untuk maju ke level dunia,” ungkap Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (11/11).
Apakah label terbaik tingkat nasional cukup untuk bersaing di tingkat dunia? Bisa mengalahkan pamor nama-nama besar seperti Abu Dhabi Internasional Airport, Dubai UEA? Ataturk Internasional Airport, Turki? Cairo Internasional Airport, Mesir? King Abdul Azeez Internasional Airport, Jeddah, Arab Saudi? Kuala Lumpur Internasional Airport, Malaysia?
“Tidak mudah memang, itulah tantangan kita. Kalau semua bersatu vote 12 wakil Indonesia di World Halal Tourism 2016 semua pasti bisa kita kalahkan,” ungkap Sofyan.
Survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia yang berjumlah 256,2 juta orang itu, kini sudah terhubung akses internet. Artinya, di 2016 saja, ada 132,7 juta orang yang melek internet dan rata-rata memiliki email. Dan saat ini Indonesia ada di posisi enam besar dunia sebagai negara pengguna internet terbanyak dunia. Di atas Indonesia, secara berurutan diduduki Tiongkok, Amerika Serikat, India, Brazil, dan Jepang. Ke-lima-limanya tidak terlalu concern dengan Wisata Halal. Secara kasat mata saja, Indonesia seharusnya bisa dengan mudah mengalahkan UEA, Turki, Mesir, Arab Saudi, Malaysia, Singapore, serta Thailand.
“Jika bersatu. Tapi kalau tercerai berai dan tidak solid, maka kemenangan itu hanya mimpi saja,” ungkap Riyanto Sofyan lagi.
Khusus untuk World’s Best Airport for Halal Travellers, Sofyan menilai Sultan Islandar Muda International Airport sudah sangat layak berkibar di level wisata halal dunia. Di sana, ada suguhan pemandangan halal secara keseluruhan. Wanita dengan rambut terburai akan sulit ditemukan di sana. Makanan halalnya pun bisa dengan mudah dicari.
“Malahan makanan tidak halal tidak tersedia,” ungkap Sofyan.
Yang mau ibadah? Pengunjung bisa dengan mudah mendapatkan musalla. Arsitekturnya pun dirancang sangat islami. Bentuk kubahnya seperti masjid. Unsur estetika dalam arsitekturnya merupakan perpaduan antara arsitektur Islam, modern dan nilai lokal di bagian interior. “Bandara ini terdiri dari tiga kubah yang sangat besar. Tiga kubah ini melambangkan tiga keistimewaan Aceh yaitu agama, budaya dan pendidikan.
Karena bentuknya yang memiliki kubah, banyak yang mengira bandara Sultan Iskandar Muda adalah masjid. Ada juga yang mengatakan saat landing merasakan sensasi seperti di Timur Tengah. Silahkan datang ke Aceh kalau tak percaya,” pungkas Sofyan.
Saat ini, Bandara Sultan Iskandar Muda melayani rute domestik dan internasional. Untuk rute domestik, penerbangan dilayani dua maskapai yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air. Sementara untuk rute Internasional, maskapai yang tersedia di Bandara Sultan Iskandar Muda antara lain Air Asia, Firefly, Garuda Indonesia dan Mid East Jet. Mid East Jet dan Garuda Indonesia melayani penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi. Air Asia melayani penerbangan ke Kuala Lumpur. Sementara Firefly melayani penerbangan ke Penang, Malaysia.
Aktivitas para relawan netizen di Aceh juga sangat agresif dan solid. Itu adalah modal yang sangat kuat untuk men-drive Aceh menjadi semakin kuat dan menjadi juara dunia. “Kami terus bersemangat!” kata Reza Pahlevi, Kadisbudpar Aceh yang dibenarkan Ramdhani Sulaiman dan kawan-kawan.
Mereka setiap hari menggelar online dan offline event yang tidak pernah berhenti dengan audience yang terus berbeda-beda.
Ketua Tim Pemenangan WHAT 2016, Don Kardono dan Vita Datau Messakh meminta semua pihak untuk membantu nge-vote, dengan hastag untuk #MenangkanIndonesia di #WHTA2016. Masih ada waktu hingga 24 November 2016. “Caranya, klik voteindonesia.com. Lalu registrasi, isi biodata di form (nama, email, bidang industri) dan kemudian klik LIST nominator di masing-masing kategori dan pilih nominator dari Indonesia di masing-masing kategori. Ini dia nominator Indonesia.
1. World’s Best Airline for Halal Travellers, Garuda Indonesia
2. World’s Best Airport for Halal Travellers, *Sultan Islandar Muda
International Airport, Aceh Indonesia*
3. World’s Best Family Friendly Hotel, *The Rhadana Hotel, Kuta, Bali,
Indonesia*
4. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel, *Trans Luxury Hotel
Bandung Indonesia*
5. World’s Best Halal Beach Resort, *Novotel Lombok Resort & Villas,
Lombok, West Nusa Tenggara Indonesia*
6. World’s Best Halal Tour Operator, Ero Tour, West Sumatera Indonesia
7. World’s Best Halal Tourism Website,
www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia
8. World’s Best Halal Honeymoon Destination, *Sembalun Village Region,
Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia*
9. World’s Best Hajj & Umrah Operator, ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia
10. World’s Best Halal Destination, West Sumatera, Indonesia
11. World’s Best Halal Culinary Destination, West Sumatera, Indonesia
12. World’s Best Halal Cultural Destination, Aceh Indonesia
“Lalu klik SUBMIT. Dan bila voting sudah lengkap terkirim akan mendapatkan notifikasi dari web respons langsung dan email,” jelas Don Kardono. (adv)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka