Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan - Alih Kelola Blok Mahakam. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan - Alih Kelola Blok Mahakam. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Palu, Aktual.com – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Fjanggola dan Bupati Banggai Herwin Yatim menemui Menteri ESDM Ignasius Jonan, untuk memperjuangkan hak partisipasi pengelolaan minyak dan gas bumi bagi Sulawesi Tengah.

Menteri ESDM Jonan menerima kedua kepala daerah ini di ruang rapat kementerian ESDM, Jalan Merdeka Selatan, Jumat, 17 Februari 2017. Pada pertemun tersebut, Gubernur Longki memaparkan kondisi pertumbuhan investasi pertambangan mineral, minyak dan gas Sulteng.

Longki menyampaikan bahwa sektor migas dapat mengdongkrak pertumbuhan ekonomi daerah dan menyediakan lapangan kerja. Meski begitu Longki tetap mendesak agar Kementerian ESDM mendukung Pemprov Sulteng dan Pemkab Banggai untuk mendapatkan hak partisipatif sebesar 10 persen dari sejumlah perusahaan pertambangan migas yang beroperasi di Kabupaten Banggai.

“Alhamdulilah, Menteri ESDM sangat apresiatif atas semua laporan dan usulan dari Pemerintah Provinsi Sulteng dan Pemerintah Kabupaten Banggai,” kata Longki dalam pesan singkat yang dikirimkan, Jumat (17/2) malam.

Kepala daerah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng ini pun melaporkan perkembangan masalah penertiban Izin Usaha Pertambangan berdasarkan koordinasi dan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi.

Secara khusus, Longki menyampaikan soal masalah tumpang tindih lahan bekas penciutan PT. Vale Indonesia, soal lahan PT. Citra Palu Mineral dan PT. Sulawesi Mining Investment “Kementerian ESDM sejak awal mendukung upaya kita menertibkan IUP yang tumpang tindih itu. Meski kita kemudian menuai gugatan dari beberapa perusahaan,” kata dia.

Ia menambahkan Menteri Jonan memberi perhatian atas laporan masalah blok Tiaka yang belum beroperasi hingga kini. “Terkait masalah permintaan kita atas hak partisipatif sebesar 10 persen dari perusahaan pertambangan minyak dan gas, yakni Blok Matindok, Blok Senoro dan Tiaka, insya Allah dalam waktu tidak lama lagi akan dipenuhi,” jelas Mantan Bupati Parigi Moutong dua periode ini.

Blok Senoro-Toili dan Blok Tiaka merupakan blok migas yang dikelola JOB Medco Energi dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) lewat Pertamina-Medco E&P Tomiri Sulawesi (PMTS JOB). Sementara, Blok Matindok dikelola oleh PT Pertamina E&P Matindok (Proyek Pengembangan Gas Matindok/PPGM). (Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara