Jakarta, Aktual.co — Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hanny Wajong mengaku, pihaknya terus meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di daerah tersebut.
“Kami akan terus meningkatkan pengawasan kebutuhan pokok di Sulut, baik di tingkat distributor, pedagang pengumpul maupun di tingkat pengecer, sehingga distribusi tetap lancar,” kata Hanny, di Manado, Sabtu (14/3).
Hanny mengatakan, tahap pertama pengawasan akan difokuskan di tingkat distributor, karena merekalah yang menjadi kunci bahan kebutuhan pokok masyarakat tersedia cukup atau tidak.
“Pengalaman tahun sebelumnya, bila stok bahan pokok tersedia pada distributor, biasanya akan terjamin kecukupannya hingga tingkat pengecer.”
Dia mengatakan, pengawasan kepada distributor juga dimaksudkan agar praktek penimbunan bermotif spekulasi tidak terjadi.
“Praktek menimbun bahan kebutuhan pokok oleh distributor akan sangat menggangu ketahanan stok, karena itu pemerintah daerah melakukan langkah antisipatif dengan menurunkan tim pengawasan,” kata dia.
Karena itu, katanya, tim akan melakukan pemeriksaan terhadap stok yang ada pada pedagang distributor.
Pemerintah provinsi Sulut melalui Disperindag Sulut dan kabupaten/kota yang ada, selama ini mampu menekan gejolak dengan optimalisasi pengawasan, karena itu bahan kebutuhan pokok masyarakat selalu tersedia cukup sesuai kebutuhan.
“Saat ini anggota sudah bergerak terus melakukan pemantauan harga di tiap Kecamatan terutama di pusat-pusat perbelanjaana seperti pasar, yang kita pantau diantaranya harga sembako dan elpiji,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu