Jakarta, Aktual.com — Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, meminta Presiden Joko Widodo merombak posisi Jaksa Agung yang kini dijabat HM Prasetyo yang juga mantan politisi Partai Nasdem. Itu dilakukan agar ke depan jalannya pemerintahan, khususnya disektor penegakan hukum, berjalan baik.
Bagaimanapun, kerja Jaksa Agung turut mempengaruhi persepsi publik terhadap kinerja Presiden Jokowi. Apabila tidak segera diganti, dikhawatirkan persepsi publik sebagaimana hasil beberapa lembaga survei akan terus menurun.
“Sangat berkorelasi, makanya kalau tidak segera diganti persepsi publik terhadap pemerintahan Jokowi akan terus merosot,” terang Ray dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/10).
Ia lantas membeberkan bagaimana penanganan berbagai kasus korupsi di Kejaksaan. Dari beberapa kasus yang kalah di pengadilan hingga hal-hal kecil seperti pemindahan Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan dari Lapas Sukamiskin ke Rutan Serang.
“Kekalahan demi kekalahan dipengadilan, praperadilan, ini menunjukkan tidak ada pembenahan jaksa ke dalam. Dan menurut saya lebih karena faktor orang ini berangkat dari parpol,” jelasnya.
Dalam penanganan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov Sumatera Utara, lanjut dia, Kejaksaan juga menunjukkan kinerjanya yang sangat lemah. Sejak diterbikan Sprindik Umum, April 2015 atau sekitar tujuh bulan disidik, kasusnya berjalan ditempat.
“Kasus suap (di KPK) sudah maju sedemikian rupa, korupsinya di kejaksaan malah berjalan ditempat. Ingat loh, Gatot (Gubernur Sumut nonaktif) itu kan ditangkap karena ada dugaan korupsi dalam bansos yang ditangani Kejaksaan,” kata dia
Artikel ini ditulis oleh: