Medan, Aktual.co —Sepekan dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Asahan dan Sungai Sigura-gura, warga di Desa Sei Dua Hulu dan Desa Simpang Empat di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, terpaksa menggunakan air kotor untuk mandi dan mencuci pakaian.
Nining, warga Desa Simpang Empat mengatakan warga terpaksa mandi dengan menggunakan air kotor lantaran sumur bor yang biasa mereka gunakan sebagai sumber air bersih, tak berfungsi karena terendam banjir setinggi satu meter. 
“Ini memang mandi di sini, karena tidak air lagi, selain mandi, air ini juga digunakan untuk mencuci dan mencuci sayuran. Ini gatal airnya, tapi karena terpaksa ya apa boleh buat,” keluhnya kepada wartawan, Minggu (2/11).
Saat ini, banjir yang sempat mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa itu terlihat mulai surut. Namun dengan curah hujan yang masih tinggi di kawasan hulu, air diprediksi akan naik lagi.
Tak hanya mengganggu aktifitas keseharian warga, akibat banjir warga juga dikhawatirkan bakal terserang penyakit. 
Diketahui dalam banjir sepekan terakhir 1.640 rumah di dua desa itu tergenang. Banjir sejauh ini juga sudah menelan satu korban jiwa yang tenggelam. 

Artikel ini ditulis oleh: