Jakarta, Aktual.co — Jakarta, Aktual.co —Provinsi Sumatera Utara tahun ini dipastikan tetap swasembada beras dan masuk pada daerah ke lima terbesar penghasil beras di Indonesia.

“Masih swasembada berasnya hingga tahun ini tentunya menjadi prestasi bagi Pemprov Sumut di tengah program Presiden Joko Widodo yang menjadikan Indonesia swasembada pangan tiga tahun ke depan,” kata Kepala Dinas Pertanian Sumut, M Roem S di Medan, Minggu (28/12).

Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) II Tahun 2014, produksi padi Sumut diperkirakan sebesar 3.604.602 ton dengan swasembada beras sebesar 463.432 ton,  Dengan produksi sebesar itu membuat Sumut tetap sebagai provinsi ke-lima terbesar penghasil beras di Indonesia.

“Ke depannya produksi padi atau beras Sumut ditargetkan terus naik karena selain meningkatkan luas tanam juga ada peningkatan produktivitas,” katanya.

Keyakinan penambahan produksi itu semakin besar karena Pemerintah sudah menetapkan Sumut sebagai salah satu provinsi pendukung pencapaian swasembada pangan nasional hingga tiga tahun ke depan. Untuk kepentingan itu, tahun ini petani Sumut sudah mendapat bantuan benih dan alat pertanian dari Pemerintah Pusat.  Pemerintah Pusat juga sudah membantu perbaikan irigasi.

Tahun ini Sumut diperkirakan bisa memproduksi padi sebanyak 3,9 juta hingga 4 jutaan ton atau naik dari tahun lalu yang ATAP (angka tetap) masih sebesar 3.727.250 ton. Guna membantu upaya swasemba pangan nasional, Sumut tahun 2015 telah menetapkan target tanam, panen, produktivitas, dan produksi komoditas pangan dari kedelai, jagung, hingga padi.

Untuk tanaman kedelai ada target tanam 10.939 hektare dengan target panen 10.866 hektare dari rata-rata produktivitas 10,06 kwintal per ton sehingga produksi bisa mencapai 10.926 ton.  Target produksi jagung adalah 1.295.251 ton sesuai target tanam 250.132 hektare, target panen 230.206 hektare dan target produktivitas 56,26 kwintal per ton.

Adapun target produksi komoditas padi 3.826.556 ton dengan rencana tanam 773.876 hektare, panen 747.361 hektare, dan produktivitas 51,2 kwintal per hektare.  “Tahun 2013, produksi padi dan jagung Sumut masuk peringkat lima nasional. Kecuali kedelai, produksi tanaman pangan Sumut memang masuk dalam peringkat 10 besar,” kata Roem.

Rencana ini diharapkan berjalan optimal seiring upaya Pemprov Sumut untuk memanfaatkan lahan tidur hasil kerja sama dengan berbagai pihak seperti PT Perusahaan Perkebunan Nusantara.  Pemprov Sumut juga berupaya menekan alih funggi lahan pertanian pangan.

Artikel ini ditulis oleh: