Jakarta, Aktual.com – Sedikitnya 1.032 rumah milik warga tersebar pada 20 desa dan kelurahan di lima kecamatan di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito sejak tiga hari belakangan.
“Banjir yang telah memasuki hari ketiga ini cenderung naik, dan hari ini banjir mengalami kenaikan sekitar 50 centimeter,” kata Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Murung Raya, Robiyanor di Puruk Cahu, Kamis (1/6).
Kecamatan teredam banjir itu diantaranya satu desa di Kecamatan Pertama Intan, Kecamatan Murung dan Laung Tuhup masing-masing lima desa dan dua kelurahan, Kecamatan Barito Tuhup Raya ada tiga desa dan Kecamatan Sumber Barito ada dua desa.
Daerah yang paling parah terendam banjir dengan ketingiaan air sekitar 1-2 meter terjadi di Desa Sumpoi, Purul Cahu Seberang dan Juking Pajang di wilayah Kecamatan Murung serta Kelurahan Muara Laung I, Muara Laung II dan Muara Teweh Kecamatan Laung Tuhup.
“Akibat banjir di sejumlah desa di dua kecamatan ini ribuan jiwa warga terkena dampak banjir dan terpaksa mengungsi ke tempat yang aman atau ke tempat kerabat yang tidak para dilanda banjir,” katanya.
Dia mengatakan selain rumah juga puluhan tempat ibadah dan sarana pendidikan serta kesehatan yang teredam banjir dengan ketinggian banjir di dalam rumah atau bangunan antara 20 centimeter hingga 80 Cm.
Saat ini Tim Reaksi Cepat BPBD Murung Raya telah melakukan pemantauan di lapangan uhtuk memberikan bantuan serta mendata korban yang kena dampak banjir.
“Sampai saat ini nilai kerugian harta benda masih kami himpun, sedangkan korban jiwa masih belum ada,” kata Robiyanor.
Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten paling utara di Kalteng dan wilayah pedalaman Sungai Barito, akibat banjir ini juga terkena dampaknya di Kabupaten Barito Utara yang berada di hilir kabupaten tersebut juga terkena banjir.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka