Muara Teweh, Aktual.com — Ratusan rumah yang tersebar di delapan desa wilayah Kecamatan Teweh Timur, Kabupaten Barito Utama, Kalimantan Tengah terendam banjir bandang. Banjir bandang tersebut disebabkan karena air sungai Teweh pada hari ketiga ini meluap.
“Meski ketinggian banjir mulai surut sekitar 30 centimeter, namun delapan desa itu masih terendam banjir,” kata Camat Teweh Timur M Taufik ketika dihubungi, Jumat (25/3).
Banjir yang melanda kecamatan pedalaman di Kabupaten Barito Utara ini terjadi sejak Rabu (23/3) sore sekitar pukul 14.00 WIB. Dan sampai pagi ini air masih menggenangi Desa Benangin Ibu Kota Kecamatan Teweh Timur mencapai 2-3,5 meter.
Sedangkan sejumlah warga setempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan rumah lantai atas. Sementara Desa Benangin 1, Benangin 2, Benangin 3, Benangin 5, Sampirang 1, Sampirang 2, Liju dan Desa Wakat ketinggian banjir pada pagi Jumat sekitar 1-2 meter.
“Biasanya banjir bandang ini cepat surutnya paling lambat satu hari, namun banjir kali ini surutnya lambat, karena Sungai Barito juga debit airnya mulai naik, sehingga arus Sungai Teweh tertahan sungai besar.”
Akibat banjir yang melanda delapan desa itu, 662 buah rumah, satu pasar desa, dua taman-kanak-nakan, enam SD, tiga masjid, satu mushola, tiga buah gereja, satu balai basarah (rumah ibadah umat Hindu Kaharingan), lima kantor desa, dua balai desa, satu puskesmas, enam pustu dan sepuluh jembatan terendam.
“Saat ini warga yang menjadi korban banjir sudah dievakuasi ke tempat yang aman dan sebagian mengungsi di rumah penduduk yang tidak terendam banjir.”
Camat Teweh Timur mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui berapa nilai kerugian, namun tidak ada korban jiwa di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur ini.
“Saat ini kami sedang mendata apakah ada korban jiwa atau tidak dan nilai kerugian.”
Wakil Bupati Barito Utara, Ompie Herby pada Kamis siang telah turun ke lokasi banjir di Desa Benangin Ibu Kota Kecamatan Teweh Timur dan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat serta Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Utara memberikan bantuan berupa bahan makan, selimut, kasur dan lainnya.
Selain merendam sejumlah desa di Kecamatan Treweh Timur, banjir bandang juga merendam 16 desa di wilayah Kecamatan Gunung Timang akibat meluapnya Sungai Montallat (anak Sungai Barito).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu