Jakarta, Aktual.com — Supir pribadi Sutan Bhatoegana, Casmadi alias Ade, mengaku pernah melihat Muhamad Iqbal meletakkan sebuah ‘paper bag’ ke dalam mobil majikannya, ketika tengah berada di parkiran gedung DPR MPR.
Dia menjelaskan, ketika itu dirinya mendapatkan telepon dari Iqbal yang ingin meletakkan sesuatu di mobil Sutan. Ade pun lantas memberitahukan di mana dia memarkir mobil.
Demikian disampaikan Ade saat bersaksi untuk terdakwa Waryono Karno, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu (1/7).
“(Iqbal telepon) ‘saya mau simpan titipan, posisi di mana parkir. Saya bilang ‘basement’,” jawab Ade sambil menirukan pertanyaan Iqbal,
Namun demikian, Ade tidak bisa menjelaskan apa isi dari ‘paper bag’ itu. Dia hanya bisa memastikan bahwa yang dibawa Iqbal adalah sebuah tas kertas.
“Kalau liat-liat tasnya, tas kertas. Saya nggak terima, cuma buka pintu (pintu),” terangnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, Iqbal yang juga dihadir dalam sidang mengungkapkan bahwasanya, Sutan yang memerintahkan dirinya untuk meletakkan ‘paper bag’ yang ternyata berisi uang di dalam mobil.
Uang senilai 140 ribu Dollar Amerika Serikat (AS) merupakan pemberian dari Kementerian ESDM yang saat itu dipimpin Jero Wacik. Tujuan pemberian uang itu adalah agar Komisi VII DPR RI itu menghambat pembahasan APBN-Perubahan Kementerian ESDM 2013.
Dalam dakwaan Waryono Karno disebutkan, bahwa uang tersebut terbagi ke dalam tiga rincian, empat Pimpinan Komisi VII masing-masing sejumlah 7.500 Dollar AS, 43 anggota Komisi VII senilai 2.500 Dollar AS, dan untuk Sekretariat Komisi sejumlah 2.500.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby