Tuntutan para ribuan angkutan umum ada dua, yaitu tentang peraturan pemerintah yang berkaitan dengan aplikasi dan soal Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Usia Kendaraan di Jakarta. Taksi aplikasi juga tidak memiliki izin yang jelas sehingga dinilai bisa mengacaukan tata transportasi yang sudah berjalan selama ini.

Jakarta, Aktual.com – Perusahaan taksi Blue Bird menyesalkan adanya sejumlah aksi tidak terpuji saat unjuk rasa yang dilakukan supir armada mereka Selasa (22/3) pagi.

Menanggapi munculnya kecaman dari para netizen atas kejadian tersebut, pihak Blue Bird pun berjanji akan menindak supir armadanya jika terbukti lakukan aksi meresahkan.

Pihak Blue Bird tampaknya merasa keberatan dengan tudingan bahwa yang melakukan aksi tidak terpuji adalah pengemudi mereka.

Di salah satu poin pernyataannya, Blue Bird menulis, “Jika netizen memiliki bukti (foto/video) keterlibatan pengemudi kami, mohon laporkan via socmed / email ke customercare@bluebirdgroup.com.”

Lalu disambung dengan poin selanjutnya yakni, “Bukti ini kami perlukan karena yang menggunakan seragam biru tidak hanya Blue Bird.”

Berikut isi pernyataan lengkap Blue Bird di akun twitter resminya di ‏@Bluebirdgroup:

“Manajemen Blue Bird menyesalkan aksi unjuk rasa hari ini yang diwarnai dengan tindakan anarkis oleh sejumlah peserta unjuk rasa.

Manajemen akan melakukan tindakan tegas kepada pengemudi Blue Bird yang terbukti melakukan tindakan anarkis.

Jika netizen memiliki bukti (foto/video) keterlibatan pengemudi kami, mohon laporkan via socmed / email ke customercare@bluebirdgroup.com

Bukti ini kami perlukan karena yang menggunakan seragam biru tidak hanya Blue Bird.

Manajemen Blue Bird menghimbau kepada para peserta unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya secara santun dan tidak merugikan semua pihak.

Kerugian yang disebabkan karena diturunkannya penumpang secara paksa juga dapat dilaporkan kepada kami. Terima kasih.”

Artikel ini ditulis oleh: