Jakarta, Aktual.co —Dari hasil uji tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu (21/1), Christoper Daniel Sjarif (23), pengemudi maut yang tewaskan empat orang di daerah Pondok Indah, terbukti positif menggunakan narkoba.
Pengemudi Mitsubishi Outlander Sport bernomor polisi B 1658 PJE itu positif gunakan narkoba jenis LSD (lysergic acid diethylamide).
“Benar, positif menggunakan (narkoba),” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, Rabu malam, seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (21/1).
Dari keterangan Martinus, Chris mengkonsumsi LSD sore hari sebelum kejadian sekitar pukul 17.30Wib bersama temannya, Muhammad Ali Husni Riza (22).
Setelah konsumsi LSD, keduanya lalu pergi nonton di XXI Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan. Dari sana mereka pulang naik mobil milik Ali yang dikemudikan sopir, Ahmad Sandi Illah (40). Tapi Ahmad tidak ikut konsumsi LSD.
Di tengah jalan, Ali turun di Melawai karena cekcok mulut dengan Chris. Tapi Ahmad tetap mengantar Chris menuju rumahnya di Pondok Pinang.
Di sinilah kemudian Chris berusaha memaksa ambil alih kemudi dari Ahmad. Yang kemudian Ahmad turun dari mobil.Sampai akhirnya terjadi kecelakaan maut yang tewaskan empat orang akibat Chris dalam keadaan pengaruh LSD membawa mobil secara ugal-ugalan.
Dari informasi yang dihimpun, penggunaan LCD bisa membuat munculnya perasaan euforia palsu. Pengguna juga mengalami delusi dan menurunnya kepekaan diri dan waktu. Sore tadi, Kabag Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Sumirat Dwiyanto hingga sore tadi belum bisa memastikan adanya kandungan narkoba dari hasil tes urine Christopher. 
Diakui  pihaknya memang diminta  Ditlantas Polda Metro Jaya untuk lakukan tes darah dan tes urine terhadap Christopher. Sesuai surat yang dikirimkan bernomor B/04/1/2015/LLJS, BNN.
“Iya tadi sudah kita lakukan pemeriksaan laboratorium ke pelaku berinisial CD,” ujar dia, di Jakarta, Rabu (21/1).
Kata Sumirat, berkas pemeriksaan bakal langsung diserahkan ke Ditlantas Polda Metro jika hasilnya sudah keluar.  “Kalau sudah keluar, bukan kami yang umumkan, dan tes seperti itu memang sudah semestinya,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh: