Jakarta, Aktual.co — PLN Sorong kini telah mengalihkan sumber tenaga pembangkit listriknya, dari Paembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi Pembangkit Listrik Mesin Gas (PLTMG).”Sejak 1 April 2015 kami telah lancarkan evakuasi daya dari Powergen (PLTMG Waymon) ke PLTD Klasaman Sorong,” ucap Manajer PLN Area Sorong Handoko di Jayapura, Kamis (23/4).Suplay daya yang dihasilkan dari PLTMG ini adalah 10 MW, dan Handoko mengharapkan tambahan daya tersebut dapat membantu keandalan pasokan listrik kota Sorong dan Kabupaten Sorong yang pertumbuhan ekonominya makin berkembang.”Sebelumnya kapasitas daya mampu pada system pembangkit PLN Sorong sebesar 36 MW masih termasuk mesin sewa dari PT Sewatama,” ucapnya.Mesin sewa berbahan bakar diesel dengan kapasitas 4 MW dilokasi PLTD Klasaman, terangnya, telah dihentikan sewanya sejak 31 Maret 2015, dan hal tersebut tidak lagi berpengaruh terhadap sistem kelistrikan Sorong.”Pengurangan 4 MW ini tidak berpengaruh dalam pelayanan publik karena sehari setelah pengurangan 4 MW dari mesin sewa, suplay daya sebesar 10 MW dari PLTMG dengan panjang jaringan 25 kilometer sampai ke PLTD Klasaman dimulai, sehingga total daya yang telah disuplay dari PLTMG Waymon menjadi 20 MW,” terangnya.Selain itu, sambung Handoko, suplay daya ke Pembangkit PLN Sorong berasal dari PLTMG PT. Arar Asia sebesar 15 MW, PLTMG PT. Henrison Iriana sebesar 1 MW, PLTDG PT Henrison Iriana sebesar 1,7 MW dan pembangkit dari PLN Area Sorong sendiri sebesar 8,7 MW.”Apabila keseluruhan pembangkitan berjalan normal, Sehingga total kapasitas daya mampu pada pembangkitan PLN Sorong saat ini menjadi 46 MW,” tuturnya.Pengoperasian jaringan interkoneksi dari PLTMG Waymon, ujar Handoko, dilakukan pada 2 lokasi berbeda. Lokasi pertama di kilometer 18 perbatasan antar kota dan kabupaten Sorong, dimulai pada pukul 08.00 WIT hingga 10.00 WIT. Lokasi kedua adalah di depan hotel Luxio kilometer 12 Kota Sorong dikerjakan sejak pukul 11.00 WIT sd pukul 14.00 WIT.Karenanya, ucap Handoko, PLN terpaksa harus melakukan pemadaman listrik di beberapa lokasi sejak pukul 08.00 WIT sd 14.00 WIT. Namun pemadaman ini sebelumnya telah didahului dengan pengumuman melalui media cetak lokal di Sorong.”Kami harapkan masyarakat dapat memahami upaya PLN Area Sorong dalam meningkatkan keandalan sistem,” harapnya.Ditambahkannya, pengalihan secara bertahap dari bahan bakar solar ke gas ini sangat menghemat dari segi efisiensi biaya operasional PLN.”Dengan pengoperasian PLTMG, kita dapat menghemat bbm 20.000 liter/hari atau 600.000 liter/bulan. Jika dirupiahkan bisa sekitar Rp. 160.000.000,-/hari,” Imbuh Handoko.Dari sisi pendapatan, aku Handoko, PLN cukup membeli kWh dengan nilai Rp. 980,-/kWh, dijual kepada pelanggan dengan harga jual Rp. 1.140,-/kWh.Menurut Handok, ke depan, Menurut bahwa pengalihan secara bertahap dari bahan bakar solar ke gas ini sangat menghemat dari segi efisiensi biaya operasional.”Dengan pengoperasian PLTMG, kita dapat menghemat bbm 20.000 liter/hari atau 600.000 liter/bulan. Jika dirupiahkan bisa sekitar Rp. 160.000.000,-/hari,” ucap Handoko.Menurut Handoko, keuntungan dari pengalihan suplai energi kelistrikan ini adalah menyangkut pelayanan publik untuk penyambungan baru maupun tambah daya bisa dilayani tanpa ada persoalan krisis daya lagi.

Artikel ini ditulis oleh: