Lidah Edwin Hidayat Abdullah menjadi kelu ketika ditanya mengenai nama Elia Massa Manik. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Sebagai Suatu Konsistensi, pensiunan pertamina yang berhimpun dalam Persatuan Organisasi Purnakarya Pertamina (POOP) melayangkan surat resmi Kepada Presiden Jokowi. Surat tersebutpun sudah diterima berikut Bukti Stempel keprisidenan.

Surat yang tertanggal 15 Maret 2016 tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum eSPeKaPe, Binsar Effendi Hutabarat, Ketua Umum OP3, Samuel S Parantean dan Sekjen FKPPB, D.Sembiring K.

Berikut isi Surat yang dimaksud:

“Mengingat 100 persen saham PT Pertamina (Persero) adalah Pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2003, dan Bapak Presiden selaku Kepala Pemerintahan adalah penentu Tim Penilai Akhir (TPA).

Maka dengan segala kerendahan hati, tanpa mengurangi hak prerogatif Bapak Presiden. Ijinkan kami – jika ada kebenaran beritanya – dengan menyampaikan protes tentang dipilihnya nama Elia Massa Manik, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero), yang menurut informasi akan dilantik pada hari Jumat, tanggal 17 Maret 2017.

Sejatinya harapan kami, Pemerintah harus transparan dalam menyaring untuk jabatan Dirut Pertamina, dan berharap tidak akan jatuh untuk yang kedua kalinya. Sebab kami yakin sebenarnya Pemerintah sanggup menunjuk sosok profesional, ahli minyak dan gas bumi (migas) dari hulu sampai ke hilir.

Kami yakin dengan dibubarkannya Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), maka mafia migas tidak lagim enggerogoti Pertamina. Kami pun yakin jika keinginan Bapak Presiden agar harga BBM sama untuk keadilan sosial serta kebijakan Bapak Menteri ESDM, Ignasius Jonan menetapkan skema Gross Split untuk memperbesar pemasukan pendapatan negara, adalah anti thesis dari Pemerintahan Presiden SBY masa lalu,” demikian isi surat tersebut.

(Laporan: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka