Jakarta, Aktual.co — Kakek bule itu tampak sedang asyik menikmati kesejukan alam di sekitar kawasan objek wisata Danau Tambing yang terletak di Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Ditemani Panny, istrinya, Steve, wisatawan mancanegara asal Amerika berusia sekitar 80 tahun tersebut seakan-akan tidak mau beranjak dari kursi roda yang telah menemaninya selama beberapa hari.
Wisatawan mancanegara khusus datang ke Indonesia dan memilih menghabiskan waktu kunjungan wisata di Danau Tambing, salah satu dari beberapa objek wisata menarik yang terletak di dalam Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL).
Faktor usia ternyata tidak menjadi masalah bagi Steve untuk melakukan perjalanan wisata ke Sulteng, meski harus menggunakan kursi roda karena penyakit stroke yang telah diderita selama beberapa tahun terakhir.
Setiap pagi dan sore hari selama sepekan terakhir, kedua pasangan suami istri yang juga adalah penulis berbagai buku tentang wisata burung, selama beberapa jam mengamati dan mendengarkan kicauan burung yang sangat merdu dan indah di Kawasan objek wisata Danau Tambing.
Danau Tambing memiliki luas sekitar enam hektare berada pada ketinggian 1.700 meter dari atas permukaan laut dan berbagai jenis ikan hidup dan berkembang biak di danau ini.
Di hutan yang masih tampak perawan di sekitar danau juga sangat banyak jenis satwa, khususnya burung baik yang hanya hidup di darat maupun terbang di alam bebas.
Ternyata mengamati dan mendengarkan suara burung membuat Steve dan Panny merasa hidup ini sangat menyenangkan dan kagum atas semua mahluk ciptaan Tuhan.
Menurut mereka, suara burung yang ada di Danau Tambing beranekaragam, dan ada beberapa jenis burung suaranya unik dan tidak bisa ditemukan di negara lain.
“Di sini ada beberapa jenis burung yang endemik. Hanya ada di hutan sekitar Danau Tambing,” ucap Steve.
Sulteng sangat beruntung punya objek wisata khusus bisa melihat dan mendengarkan nyanyian-nyanyian merdu berbagai spesies burung.
Panny, juga mengatakan mereka puas bisa menikmati panorama Danau Tambing dan keindahan alam serta kicauan burung yang memberikan rasa damai dan menyenangkan hari mereka.
“Luar biasa. Objek wisata ini sangat cocok untuk dijadikan tempat penelitian burung karena banyak sekali jenis burung, termasuk yang sudah langka dan tidak ada di daerah atau negara lain,” ungkapnya.
Nenek yang sangat bersahaja itu mengatakan kalau mau melihat surga burung hanya ada di Sulteng yaitu di Danau Tambing.
Keduanya mengatakan setelah kembali ke negara asal mereka akan menceritakan kepada saudara dan rekan-rekannya agar bisa berkunjung ke lokasi objek wisata tersebut.
Namun, keduanya menyarankan agar prasana jalan ke lokasi objek wisata diperbaiki, sebab kondisi badan jalan banyak berlumbang.
Pemerintah harus memperbaiki jalan yang rusak dan juga lokasi objek wisata perlu dibenahi agar lebih menarik. “Harus dilegkapi dengan sarana dan fasilitas memadai antara lain tempat penginapan dan juga jalan melingkar sepanjang danau, sehingga pengunjung bisa keliling danau,” tutur Steve dan Panny.
Surga burung Kedua wisatawan mancanegara itu juga mengatakan objek wisata Danau Tambing merupakan “surga burung” karena banyak spesies burung hidup dan berkembang biak di sini.
Pemerintah dan masyarakat harus menjaga agar habitat, terutama hutannya tidak dirusaki oleh oknum-oknum masyarakat nakal yang hanya mementingkan kepentingan diri sendiri.
Jangan sampai habitat burung terusik. Kalau sampai hutannya sudah tidak terpelihara dengan baik maka tidak menutup kemungkinan burung-burung yang ada akan lari ke tempat lainnya.
Jika hal itu sampai terjadi, maka merupakan kerugian besar bagi pemerintah, negara dan masyarakat, sebab objek wisata tersebut adalah aset unggulan yang akan mendatangkan banyak devisa.
Selain itu, objek wisata seperti ini tidak akan ditemukan di daerah dan negara lain di dunia. “Hanya ada di Sulteng dan terletak di dalam Kawasan Taman Nasional,” tukasnya.
Surga burung hanya ada di dalam areal TNLL, sehingga perlu untuk dijaga dan dipelihara dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat.
Steve dan Panny juga mengatakan objek wisata Danau Tambing sangatlah cocok bagi tempat penelitian satwa, khususnya burung. Kalau para peneliti di berbagai belahan dunia mengetahuinya, maka mereka akan berdatangan ke objek wisata itu untuk melakukan penelitian.
Karena itu, promosi perlu gencar dilakukan agar objek wisata ini semakin dikenal di dalam maupun luar negeri dan semakin banyak pula wisatawan yang datang berkunjung.

Artikel ini ditulis oleh: