Damaskus, Aktual.com – Sistem pertahanan udara Suriah diaktifkan pada Senin malam (17/9) akibat serangan udara terhadap Kota Pantai Latakia, demikian laporan stasiun televisi resmi negeri itu.
Sistem pertahanan udara tersebut mencegat beberapa rudal sebelum rudal itu mencapai sasarannya, kata laporant tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dikutip oleh Antara, Selasa siang. Ditambahkannya, rudal itu ditembakkan dari laut.
Stasiun televisi tersebut menayangkan gambar yang memperlihatkan pertahanan udara membuat udara malam di atas Kota Latakia bersinar.
Suara ledakan terdengar di Latakia, dalam apa yang kelihatan seperti serangan “yang sumbernya tidak diketahui” dengan sasaran Perusahaan Industri Teknik di kota tersebut, kata media negara Suriah itu.
Stasiun televisi tersebut menyatakan sistem pertahanan udara Suriah masih disiagakan di Latakia untuk mencegat rudal lain.
Sementara itu, pegiat pro-pemerintah mengatakan pangkalan udara Khmeimim, yang dioperasikan oleh Rusia, di pinggir Latakia ikut dalam pencegatan serangan rudal terhadap Latakia tersebut.
Beberapa saksi mata mengatakan asap tebal terlihat di gerbang masuk Latakia sementara suara sistem pertahanan udara bergema di seluruh kota itu.
Meskipun media negara belum mengidentifikasi pihak di belakang serangan rudal tersebut, serangan udara sebelumnya dilancarkan oleh Israel.
Pada 15 September, sistem pertahanan udara Suriah mencegat sejumlah rudal Israel yang ditujukan ke Bandar Udara Internasional Damaskus, serangan paling akhir dari serangkaian serangan udara Israel terhadap posisi Suriah.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan