Jakarta, Aktual.com – Puluhan aktifis dari Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia (SUROPATI) menggelar aksi di depan kantor pusat PT Freeport Indonesia yang terletak di Plaza 89 jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/11).
Dalam aksinya itu para pengunjuk rasa menuntut kepada pemerintah untuk segera melakukan nasionalisasi aset kekayaan alam yang selama ini dikuasai PT Freeport.
Korlap aksi, Aditya Iskandar mengatakan, freeport harus segera dinasionalisasikan.
“Segera lakukan nasionalisasi aset PT Freeport di Indonesia dan dikelola oleh bangsa kita sendiri,” kata Adit dalam orasinya.
Selain itu, massa juga meminta pemerintah untuk tegas menghentikan ekspor konsentrat PT Freeport yang melanggar UU No 4 tahun 1999 tentang Minerba.
Pasalnya, hingga saat ini, freeport belum membangun smelter di bumi Indonesia.
Aditya menambahkan, Freeport merupakan wajah baru Verenigde Oost-indische Compagnie (VOC) masa kini yang sama-sama melakukan penjajahan atas kekayaan alam Indonesia.
“Penjajahan di bumi nusantara dimulai oleh perusahaan dagang yang bernama VOC, yang kemudian saat itu mulai memeras kekayaan alam kita. Setelah Indonesia merdeka, Neo-kolonialisme tetap menguasai sumber daya alam Indonesia lewat cara yang lebih halus seperti kontrak karya Freeport yang merugikan Indonesia dan masyarakat Papua,” demikian Adit.
Artikel ini ditulis oleh: