Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, optimistis produksi beras pada 2017 lalu tetap mampu mencapai surplus meski jumlahnya menurun dibanding 2016.
“Dari perkiraan kami masih surplus kurang lebih 1.000 ton beras, dengan produksi kurang lebih 55.000 ton beras,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, I Made Dikantara di Sampit, Sabtu (20/1).
Made mengatakan, pihaknya masih menunggu data angka tetap produksi beras hasil penghitungan oleh Badan Pusat Statistik. Angka itu yang nantinya menjadi patokan dalam pengukuran hasil produksi beras.
Tanam padi pada September 2017 yang dipanen pada Desember 2017 lalu mencapai 1.517 hektare dengan rata-rata produktivitas 4,4 ton per hektare. Dari panen periode ini diperoleh produksi sebanyak 6.674 ton gabah kering giling atau setara 4.218 ton beras.
Berdasarkan perkiraan angka, jika dihitung secara keseluruhan dengan luas tanam lebih dari 25.000 hektare, maka kebutuhan beras tercukupi dan diperkirakan malah terjadi surplus sebanyak 1.147 ton.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menargetkan produksi beras sebanyak 55.000 ton pada 2017. Secara jumlah, target nasional produksi beras Kotawaringin Timur di 2017 meningkat sebesar 4.000 ton beras dibandingkan tahun 2016.
Target nasional produksi beras Kotawaringin Timur pada 2016 sebanyak 48.000 ton dengan luas tanam 23.000 hektare. Dari target yang ditetapkan itu, produksi beras pada 2016 mencapai 51.000 ton, sehingga Kotawaringin Timur mampu surplus beras sebanyak 3.000 ton.
Made optimistis Kotawaringin Timur mampu mencapai target produksi beras yang ditetapkan pemerintah pusat. Peningkatan produksi dilakukan dengan penambahan luas tanam serta pemanfaatan teknologi pertanian.
Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah penerapan teknologi jarwo (jajar legowo) super spesifik lahan pasang surut. Penerapan jarwo super mampu meningkatkan produktivitas padi dari hingga 96,4 persen sehingga produksi padi di Kabupaten Kotawaringin Timur meningkat.
“Petani di daerah ini sangat bersemangat meningkatkan produksi pertanian. Pemerintah pusat dan daerah juga terus memberikan berbagai jenis bantuan kepada petani,” kata Made.
Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Potensi sektor ini masih besar sehingga diharapkan mampu mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka